Setiap makhluk hidup, pada akhirnya akan mengalami kematian. Begitu juga yang dialami seorang gadis penderita gliobastoma ini.
Kim Suozzi meninggal dalam usia 23 tahun pada tahun 2013 lalu. Saat meninggal, dia ingin memastikan perjuangannya untuk bertahan hidup tidak akan dilupakan.
Dia ingin hidup selamanya melalui komputer. Karena itu, dia memilih untuk membekukan otaknya dengan harapan suatu hari dapat dibangkitkan dan diubah menjadi kode digital. Tidak hanya kim, komunitas ilmu saraf pun sedang mempelajari apakah ini dapat diwujudkan.
"Aku dapat meliat, katakanlah 40 tahun lagi, kita akan menemukan metode untuk menghasilkan replika digital dari pikiran manusia, " ungkap Winfried Denk, direktur di Institut Neurobiologi Maz Planck. Namun, menurut Cori Bargmann yang bekerja di Universitas Rockefeller tidak yakin jika ini bisa dilakukan dalam 50 tahun ke depan.
Meski masih menjadi perdebatan dikalangan ilmuwan, banyak orang seperti Kim yang mempercayai hidup melalui komputer dapat menjadi kenyataan.
0 comments:
Post a Comment